TNI AU. Segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal tersebut dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.
Penekanan ini disampaikan dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan oleh Danlanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Muzafar, S.Sos., M.M., saat bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera 17-an di Apron Wing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (17/4/2025).
Dalam amanatnya, Panglima TNI menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk menjauhi segala bentuk pelanggaran hukum dan tindakan tercela seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan narkoba, judi online, perkelahian, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan berbagai tindakan negatif lainnya, karena akan menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan juga merugikan nama baik TNI baik secara organisasi maupun pribadi.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengajak seluruh personel untuk menjadi prajurit yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA), serta senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan diantaranya meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai dasar moral pengabdian, memperkuat sinergi TNI-Polri dan instansi lain dalam mendukung program pemerintah, bersikap adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis baik global, regional, dan nasional, meningkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit, mempererat hubungan TNI dan rakyat sebagai kekuatan pertahanan, agar bijak dalam menyikapi informasi di media sosial dan tidak mudah terprovokasi terhadap hoaks serta menjadi agen perubahan di lingkungan satuan.
Upacara bendera ini digelar secara rutin setiap tanggal 17 dan diikuti oleh Danwing Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma, para Kepala Dinas, Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Lanud Halim
Perdanakusuma.