Pengunjung Website
Hari Ini: 9
Minggu Ini: 56
Bulan Ini: 704
Tahun Ini: 594,428
img thumbnail

Tausiah Pencerah Jiwa: Makna Mendalam Lima Pilar Islam di Masjid Al-Sulton Koharmatau

TNI AU. Bandung – Koharmatau.   Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al-Sulton Koharmatau, Bandung, pada Selasa (29/04/2025), saat digelarnya kegiatan sholat Dhuha dan tausiah yang dipimpin oleh Ustadz Drs. H. Muhammad Ishak. Kegiatan rohani ini diikuti oleh para personel Koharmatau sebagai bagian dari pembinaan mental dan spiritual di lingkungan militer. Tausiah yang disampaikan menitikberatkan pada pemahaman dan pengamalan lima rukun Islam sebagai pondasi dalam kehidupan seorang muslim.
Dalam tausiahnya, Ustadz Ishak menjelaskan bahwa Islam dibangun di atas lima pilar utama yang tidak hanya bersifat ritual semata, tetapi juga menjadi panduan menyeluruh dalam menata kehidupan. Pilar pertama adalah syahadat, yaitu kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya. "Ini bukan hanya ucapan, melainkan deklarasi iman dan komitmen hidup dalam ketaatan kepada Allah," jelasnya.
Pilar kedua adalah shalat. Ustadz Ishak menekankan pentingnya mendirikan shalat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, karena shalat bukan sekadar kewajiban, tetapi sarana komunikasi langsung dengan Sang Pencipta. "Shalat yang benar mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar serta menjadi pondasi utama akhlak yang baik," ujarnya di hadapan jamaah.
Selanjutnya adalah zakat, sebagai wujud solidaritas sosial dan penyucian harta. Zakat bukan hanya tentang memberi, tetapi juga membersihkan jiwa dari sifat kikir dan keserakahan. "Dengan zakat, kita membantu sesama dan membangun masyarakat yang lebih adil," tambah beliau.
Pilar keempat adalah puasa Ramadhan, yang dilaksanakan setiap tahun oleh umat Islam. Puasa menjadi bentuk latihan spiritual yang mendalam, mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan. "Puasa juga menjadi sarana untuk meraih ampunan Allah SWT, rahmat-Nya, serta perlindungan dari api neraka," terang Ustadz Ishak.
Dan pilar terakhir adalah ibadah haji bagi yang mampu, yang merupakan simbol kesempurnaan dalam penghambaan kepada Allah SWT. Haji memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjadi momentum penyucian jiwa secara total. Kegiatan tausiah ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemantapan iman bagi seluruh jamaah. (Penkoharmatau).