TNI AU. Dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kemampuan awak pesawat dalam menghadapi kondisi darurat, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma menggelar simulasi jettison cargo atau pelepasan muatan jika mengalami kondisi darurat, Kamis (22/5/2025).
Simulasi latihan ini bertujuan untuk mengasah kecepatan dan ketepatan respons awak pesawat Skadron Udara 31 dalam mengambil keputusan apabila terjadi situasi darurat (emergency) selama penerbangan, khususnya berkaitan dengan barang yang dibawa di cargo compartement pesawat.
Kegiatan dilaksanakan di area hanggar dan apron Skadron Udara 31 dengan melibatkan seluruh penerbang, navigator, loadmaster, flight enginer, serta ground crew. Dalam skenario latihan, disimulasikan kondisi darurat yang mengharuskan pelepasan kargo secara aman demi menjaga stabilitas dan keselamatan penerbangan.
Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Chandra Danang Jaya menyampaikan bahwa latihan ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kemampuan awak pesawat Skadron Udara 31 dalam menjalankan misi penerbangan sehingga misi penerbangan dapat terlaksana dengan aman dan selamat.
“Simulasi jettison cargo ini melatih kecepatan pengambilan keputusan, koordinasi antar awak, serta ketepatan pelaksanaan prosedur dalam kondisi darurat. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan penerbangan sekaligus keberhasilan misi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi, M.Han., mengapresiasi kesiapan Skadron Udara 31 dalam menjaga standar operasional dan keselamatan penerbangan, serta mendorong agar latihan semacam ini terus dilaksanakan secara berkala dan realistis.
Danlanud Halim Perdanakusuma juga mengharapkan dengan dilaksanakan simulasi latihan ini setiap personel Skadron Udara 31 memahami dan menguasai prosedur keselamatan, khususnya saat menjalankan misi taktis dan operasional.
“Simulasi ini melatih insting dan profesionalisme awak pesawat dalam menghadapi kondisi kritis. Keselamatan penerbangan tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, setiap personel harus menguasai prosedur darurat seperti jettison cargo dengan baik,” tegas Danlanud Halim Perdanakusuma.
Seluruh rangkaian simulasi berlangsung aman, tertib, dan mendapat evaluasi langsung dari tim instruktur guna penyempurnaan prosedur ke depan. Kegiatan ini juga mempertegas komitmen Skadron Udara 31 dalam menjunjung tinggi standar keselamatan dan profesionalisme penerbangan militer.