TNI AU. Sekolah Instruktur Navigator (SIN) Angkatan ke-14 yang dilaksanakan di Skadron Pendidikan 104 Wing Pendidikan 100/Terbang saat ini tengah memasuki tahap penting, yaitu Bina Terbang Fase Instruksi Check.
Sebanyak enam orang siswa mengikuti tahap ini yang berlangsung sejak 11 hingga 16 Agustus 2025 dengan menggunakan pesawat C-212 CASA registrasi A-2109 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh dengan melibatkan Instruktur Navigator Wingdik 100/Terbang, crew pesawat Skadron Udara 4, dan personel pendukung dari Skadik 104.
Rangkaian pendidikan SIN A-14 diawali dengan Bina Kelas untuk membekali para siswa dengan teori dan dasar-dasar instruksi, kemudian Bina Terbang Lokal yang mencakup latihan konversi dan instruksi, dan Instruksi Check sebagai tahap akhir untuk menguji keterampilan mengajar para calon instruktur navigator sekaligus kemampuan navigasi jarak jauh melalui berbagai rute lintas pangkalan udara.
Fase navigasi kali ini menempuh rute panjang yang melintasi sejumlah pangkalan udara di Indonesia, antara lain Lanud Halim Perdanakusuma, Lanud Sri Mulyono Herlambang, Lanud Roesmin Nurjadin, Lanud H. AS Hanandjoeddin, Lanud Iskandar, Lanud Sjamsudin Noor, Lanud Dhomber, Lanud Sam Ratulangi, Lanud Haluoleo, Lanud Sultan Hasanuddin, Lanud TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Lanud Abdulrachman Saleh, Lanud Iswahjudi, hingga Lanud Adi Soemarmo.
Sebelum setiap penerbangan, para siswa mengikuti mass brief terlebih dahulu untuk membahas rencana penerbangan secara menyeluruh. Briefing ini dilanjutkan dengan crew brief untuk memastikan kesiapan personel dan pembagian tugas di dalam pesawat, sebelum akhirnya melaksanakan sortie penerbangan sesuai jadwal dan rute yang telah ditetapkan.
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., menyampaikan fase atau tahap ini bukan sekadar ujian, tetapi merupakan proses pembentukan mental, disiplin, dan profesionalisme para calon instruktur navigator. “Selalu utamakan faktor safety dan menaati setiap prosedur yang ada, agar kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pesan Danlanud.
Program ini tidak hanya menjadi ujian akhir bagi para siswa, tetapi juga bagian penting dalam membentuk generasi instruktur navigator TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) untuk menjawab tantangan di masa depan.