Pengunjung Website
Hari Ini: 19
Minggu Ini: 67
Bulan Ini: 307
Tahun Ini: 598,341
img thumbnail

Simulasi Latihan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Pesawat serta Sea and Jungle Survival

TNI AU. Tanjungpinang,     Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah (Danlanud RHF) Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., yang diwakili Kepala Dinas Operasi Mayor Lek Rusmiadi, S.H., menghadiri acara Simulasi Latihan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Pesawat Udara serta Sea and Jungle Survival Awak Pesawat TA 2025 di Tugu Sirih Tepi Laut Tanjungpinang, Sabtu (9/8/2025). 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lanudal Tanjungpinang dan Wing Udara 1 Tanjungpinang. Latihan  bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi kondisi darurat, baik di laut maupun di hutan, pasca terjadinya kecelakaan pesawat udara. Melalui simulasi penyelamatan di dua medan berbeda tersebut, seluruh peserta dilatih untuk melakukan evakuasi korban secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dengan sinergi antar satuan.

Sejumlah satuan dan instansi terlibat aktif dalam latihan ini, diantaranya Diskes Koarmada 1, Wing Udara 1, Lanudal TPI, Fasharkan Mentigi Tanjung Uban, AKP Fasharkan Puspenerbal, Tim peninjau Disoplatal, Koorsahli Mabesal, serta Basarnas Kota Tanjungpinang. Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya kerja sama lintas instansi dalam mewujudkan operasi SAR yang efektif dan profesional.

Puncak atraksi udara menjadi momen yang memukau warga, dimulai dari lintasan Pesawat Casa NC 212-200 Aviocar/U-6211 dan CN 235-220M MPA P-8305, hingga manuver gesit Heli HS-1307 (AS 565 MBe Panther). Tontonan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan kesiapan operasional dan profesionalisme awak Pesawat TNI AL dalam menjalankan misi penyelamatan.

Dalam Misi penyelamatan TNI AU juga melaksanakan latihan serupa dan merupakan latihan wajib bagi air crew. Karena merupakan latihan yang harus dipahami dan menjadi prosedur tetap untuk mengantisipasi bila terjadi accident pesawat. 

Kegiatan ini merupakan Latihan yang tidak boleh dilaksanakan dalam kondisi sebenarnya, karena Kalau melaksanakan berarti pesawat bermasalah dan mengharuskan crew melaksanakan survival.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Wadan Puspenerbal Kolonel Laut (P) Catur Nur Ardiantoro, S.H., M.Si., M.Han., Dan Satud Koarmada 1 Kolonel Laut (P) Bambang Edy, Danwing Udara 1 Kolonel Laut (P) Anang Adhi Purwonugroho, M.Han., Pgs. Palaksa Lanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Handra Mildiawan, M.Tr.Opsla, Forkopimda Kota Tanjungpinang serta masyarakat Kota Tanjungpinang.

(Pen RHF).