Pengunjung Website
Hari Ini: 3
Minggu Ini: 74
Bulan Ini: 3
Tahun Ini: 594,446
img thumbnail

Pembukaan Kursus Rigger A-3 TA 2025 di Lanud Sulaiman: 10 Personel Terpilih Siap Jalani Pendidikan

TNI AU. Pembukaan Kursus Rigger A-3 TA 2025 di Lanud Sulaiman: 10 Personel Terpilih Siap Jalani Pendidikan
Margahayu – Lanud Sulaiman. Sebanyak 10 personel terpilih resmi mengikuti pembukaan Kursus Rigger A-3 Tahun Anggaran 2025 di Gedung Misdiyitno, Skadik 801 Wingdik 800/Pasgat, Jumat (24/1/2025). Para siswa sebelumnya telah melewati seleksi ketat meliputi kesehatan dan jasmani yang berlangsung sejak 20 Januari 2025. Dari 15 peserta seleksi yang berasal dari Skadron Udara 32, Skadron Udara 33, Kopasgat, dan Sathar 72, hanya 10 personel yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti pendidikan.
Kursus Rigger A-3 akan berlangsung selama dua bulan dengan kurikulum yang mencakup berbagai materi penting, seperti bahan parachute, sistem dan prosedur pemeliharaan parachute, teknik pelipatan parachute, serta Parachute Cargo dan Quality Management. Selain pembelajaran teori dan praktik, para siswa juga akan menjalani latihan kesegaran jasmani guna meningkatkan daya tahan fisik mereka.
Pembukaan kursus ini dipimpin oleh Kadisopsdik Wingdik 800/Pasgat, Letkol Pas Tatag Wicaksono, M.Han., yang mewakili Danwingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya ketelitian dan disiplin dalam menjalani kursus ini, mengingat peran seorang rigger sangat vital dalam keselamatan operasi penerjunan di lingkungan TNI AU.
Dari 10 peserta yang lolos, dua di antaranya berasal dari Sathar 72, yakni Serka Agung Jati dan Serda Fuady Johan. Selain itu, dua personel berasal dari Skadron Udara 33, satu personel dari Skadron Udara 32, dan lima personel dari Kopasgat. Mereka akan menjalani pendidikan intensif untuk menjadi ahli dalam bidang pemeliharaan dan pengemasan parachute yang berstandar tinggi.
Dengan dimulainya kursus ini, diharapkan seluruh peserta mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan memperoleh keterampilan yang mumpuni dalam bidang rigger. Keahlian yang mereka dapatkan nantinya akan menjadi bekal dalam mendukung tugas-tugas operasi penerjunan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AU. (Penkoharmatau).