TNI AU. Perkembangan situasi saat ini, baik global, regional maupun nasional menghadapkan kita pada perubahan yang begitu cepat. Hal ini di sampaikan oleh Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo, S.I.P., dalam amanat upacara bendera 17-an yang dibacakan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo Kolonel Pnb Henri Ahmad Badawi, S.M., M.M., M.Han., di lapangan dirgantara Lanud Adi Soemarmo. Rabu (17/9/2025).
Panglima Koopsudnas dalam amanatnya menyampaikan bahwa, perkembangan situasi saat ini, baik global, regional, maupun nasional, menghadapkan kita pada perubahan yang begitu cepat. Globalisasi telah mendorong keterbukaan dan saling ketergantungan antar negara dan di saat yang sama membawa potensi ancaman baru yang sangat kompleks.
Lebih lanjut disampaikan, berbagai tantangan seperti konflik antar negara, ancaman cyber terorism, krisis energi, hingga perubahan iklim yang menyebabkan bencana alam kini menjadi bagian dari spektrum ancaman yang harus diantisipasi oleh setiap komponen pertahanan termasuk Koops Udara Nasional dan satuan jajaran.
"Hal ini menuntut kita untuk terus mengembangkan sikap adaptif dan meningkatkan kesiapsiagaan serta profesionalisme dalam menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan. Konflik persenjataan yang melibatkan kekuatan udara antar negara seperti Iran dan Israel India dan Pakistan serta Thailand dan Kamboja menuntut kita untuk terus memantapkan kesiapan operasional satuan baik alutsista personel logistik dan sumber daya guna mengantisipasi beragam ancaman termasuk perang asimetris cyber dan proxy serta pelibatan teknologi mutakhir lainnya," ujar Panglima.
Panglima Koopsudnas menjelaskan bahwa pada aspek keamanan nasional baru-baru ini negara kita tengah diuji dengan timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Aksi unjuk rasa yang awalnya damai berkembang menjadi kerusuhan dan perusakan fasilitas umum bahkan menyerang dan menjarah rumah pejabat publik. Kondisi tersebut tentunya merupakan gangguan serius terhadap kedaulatan dan keamanan nasional. Situasi ini menuntut kesiapan tinggi aparat pertahanan dan keamanan tidak terkecuali Koops Udara Nasional dan satuan jajaran. Mengantisipasi berbagai dinamika keamanan nasional.
"Yang memicu kekhawatiran bahaya meluasnya konflik, Koops Udara Nasional sebagai Kotamaops TNI selain perlu meningkatkan kewaspadaan dan integritas, juga perlu memperkuat sinergitas dengan satuan atas, satuan samping, termasuk rekan kepolisian dan pemerintah daerah dalam setiap pelaksanaan tugas dimanapun dan kapanpun," tegas Panglima.
Di akhir amanatnya, Panglima Koopsudnas menekankan kepada seluruh prajurit Koopsudnas dan jajarannya agar, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai landasan moral kehidupan baik dalam konteks kedinasan maupun kehidupan sehari-hari di masyarakat. Mantapkan selalu jati diri kita sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan profesional dengan senantiasa hadir membantu kesulitan rakyat. Mantapkan keselamatan terbang dan kerja dalam setiap pelaksanaan tugas. Hindari menyebarkan informasi yang bersifat provokatif dan menyesatkan, bijak dalam penggunaan medsos serta utamakan pendekatan humanis dalam kehidupan sehari-hari. Serta tingkatkan terus sinergitas antar satuan dan instansi TNI-Polri beserta seluruh komponen bangsa. (Pen Lanud Smo).