Pengunjung Website
Hari Ini: 8
Minggu Ini: 56
Bulan Ini: 369
Tahun Ini: 596,273
img thumbnail

Memperkuat Nilai-nilai Keimanan, Lanud Sutan Sjahrir Gelar Tausyiah Keagamaan

TNI AU. Padang. Dalam upaya meningkatkan pembinaan mental dan spiritual, Lanud Sutan Sjahrir mengadakan kegiatan Tausiyah bertema “Pentingnya Ketahanan Diri terhadap Pengaruh Negatif LGBT”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, bertempat di Masjid Baitul Mutaqin Lanud Sutan Sjahrir.

Kabintal Lanud Sutan Sjahrir Lettu Sus Gendra menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkokoh keimanan anggota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit TNI AU. 

“Fenomena LGBT menjadi salah satu tantangan moral yang harus kita hadapi dengan pendekatan agama dan pemahaman nilai-nilai luhur budaya bangsa. 

Lettu Sus Gendra menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala untuk memperkuat mental dan spiritual seluruh personel Lanud Sutan Sjahrir. 

“Melalui pembinaan seperti ini, kita harapkan keluarga besar Lanud Sutan Sjahrir mampu menjadi contoh dalam menjaga nilai-nilai keimanan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Tausiyah kali ini menghadirkan Ustadz Shiratal Mustaqim yang diawali dengan pelaksanaan Sholat Dhuha dilanjutkan dengan ceramahnya menjelaskan dampak negatif perilaku LGBT terhadap individu, keluarga, dan masyarakat, serta pentingnya memahami akar masalahnya. 

“LGBT tidak hanya soal perilaku, tetapi juga ideologi yang dapat mengganggu tatanan sosial. Kita harus memperkuat keimanan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menghindarkan diri dari pengaruh ini,” jelasnya.

Ustadz Shiratal Mustaqim juga memberikan sejumlah langkah preventif untuk membentengi diri dan keluarga, seperti meningkatkan pendidikan agama, mempererat komunikasi keluarga, dan mengaktifkan peran masyarakat dalam pembinaan moral. Ia mengajak semua personel Lanud Sut untuk terus menjaga akhlak dan iman sebagai fondasi utama dalam kehidupan.

Acara yang dihadiri oleh Para Pejabat, Prajurit dan PNS Lanud Sutan Sjahrir ini berlangsung dengan penuh khidmat. Setelah tausiyah, kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk memohon perlindungan Allah SWT dari pengaruh negatif LGBT dan masalah moral lainnya.