TNIAU. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) kembali menyelenggarakan kuliah umum strategis bagi Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-62. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Network-Centric Warfare dan Hybrid Warfare dalam Konteks Pertahanan Udara Modern” yang disampaikan oleh narasumber ahli di bidang teknologi dan pertahanan, Marsekal Pertama TNI Asst. Prof. Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE, APEC Eng.
Bertempat di Ruang Kelas Widyamandala I, Seskoau, Lembang, Bandung Barat, Rabu,(14/5/25). Kuliah umum ini diikuti secara antusias oleh seluruh Pasis, yang terdiri dari perwira TNI AU, TNI AL, TNI AD, POLRI, serta perwira dari negara sahabat.
Dalam paparannya, Marsma TNI Arwin menjelaskan secara komprehensif konsep Network-Centric Warfare (NCW) yang menekankan pentingnya integrasi sistem informasi dan komunikasi dalam meningkatkan efektivitas tempur dan pengambilan keputusan di medan perang modern. Ia juga membahas bagaimana transformasi digital dapat memperkuat keunggulan kompetitif militer melalui konektivitas antarunit secara real-time.
Selain itu, beliau menguraikan tentang Hybrid Warfare, yaitu bentuk peperangan kontemporer yang menggabungkan kekuatan militer konvensional, serangan siber, informasi palsu (disinformasi), dan operasi non-militer lainnya yang kerap digunakan oleh negara atau aktor non-negara dalam konflik asimetris.
“Dalam era digital dan geopolitik yang semakin kompleks, kekuatan militer tidak hanya ditentukan oleh senjata, tetapi juga oleh keunggulan informasi, kecepatan komunikasi, dan adaptasi terhadap ancaman non-konvensional,” ujar Marsma TNI Arwin.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi momen penting dalam menambah wawasan strategis para Pasis, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap tantangan dan peluang dalam pertahanan udara masa depan yang berbasis teknologi informasi.