Pengunjung Website
Hari Ini: 14
Minggu Ini: 38
Bulan Ini: 396
Tahun Ini: 595,581
img thumbnail

Lanud Sultan Sjahrir Laksanakan Sholat Idul Adha 1446 H/2025 MDengan Penuh Khidmat

TNI AU. Padang. Lanud Sutan Sjahrir melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan penuh khidmat di Appron Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang, pada Jumat pagi (6/6/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat, personel militer dan PNS Lanud Sutan Sjahrir, serta masyarakat sekitar yang turut memakmurkan perayaan hari besar umat Islam tersebut.

Bertindak selaku Imam dan Khatib pada pelaksanaan Sholat Idul Adha kali ini adalah Ustadz Letkol Sus Firdaus Chaniago, S.Ag., M.M., dengan tema khutbah: "Ikhlas Berkurban, Berbagi Kebahagiaan, dan Memupuk Kepedulian untuk Merajut Kebersamaan."

Dalam sambutan Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin, yang dibacakan oleh Ps. Kabintal Lanud SUT, Kapten Sus Amril, disampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memperdalam makna ketaatan dan ketulusan dalam beribadah kepada Allah SWT.

 “Qurban bukan sekadar simbol ketaatan, melainkan juga wujud kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan yang terkandung dalam ibadah qurban harus terwujud nyata dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam memperkuat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan kerja maupun masyarakat,” ungkap Danlanud.

Setelah pelaksanaan Sholat, dalam khutbahnya, Ustadz Letkol Sus Firdaus menyampaikan bahwa peringatan Idul Adha mengandung pesan spiritual yang sangat mendalam.

 “Peringatan Idul Adha bukan sekadar seremonial keagamaan, melainkan momentum yang sarat makna spiritual dan keteladanan. Melalui kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, kita diajarkan tentang hubungan antara orang tua dan anak yang dibangun atas dasar keimanan, keikhlasan, dan ketaatan total kepada perintah Allah SWT. Kisah ini sekaligus menegaskan pentingnya ilmu yang bermanfaat dalam membentuk karakter generasi yang saleh, serta besarnya nilai doa anak yang berbakti sebagai amal jariyah yang tak terputus bagi kedua orang tuanya,” terang beliau.

 “Islam juga mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal, berusaha secara maksimal dalam kehidupan dunia, namun tetap berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita jadikan dunia ini sebagai tempat beramal dan ladang pengabdian untuk meraih kebahagiaan hakiki di akhirat kelak,” tutupnya.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat sebagai wujud syukur dan penghambaan kepada Allah SWT dalam suasana penuh kebersamaan.