Pengunjung Website
Hari Ini: 10
Minggu Ini: 10
Bulan Ini: 438
Tahun Ini: 594,881
img thumbnail

Lanud SUT Gelar Jambore Paralayang Sumbar I 2025: Ajang Regenerasi Atlet dan Promosi Wisata di Gunung Bungsu, Taeh Bukik, Kab. 50 Kota

TNI AU.      Dalam rangka mendorong regenerasi atlet berprestasi sekaligus mempromosikan potensi wisata olahraga di Sumatera Barat, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Padang menggelar Jambore Paralayang Sumbar I Tahun 2025 di kawasan Gunung Bungsu, Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Kegiatan yang berlangsung pada 17–18 Mei 2025 ini diikuti oleh 179 peserta, tidak hanya dari Sumatera Barat, tetapi juga dari Palembang dan Pekanbaru. Para peserta bertanding dalam kategori accuracy yang terbagi menjadi junior putra/putri, senior putra/putri, dan tandem.

Komandan Lanud Sutan Sjahrir sekaligus Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumbar, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin, menyampaikan bahwa jambore ini bukan sekadar ajang silaturahmi antar komunitas paralayang, melainkan juga sebagai wadah untuk regenerasi dan pembinaan atlet muda.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi atlet-atlet junior untuk merasakan atmosfer kompetitif, membentuk mental bertarung, dan tentunya mempersiapkan regenerasi atlet berprestasi di Sumbar,” ujar Sani.

Saat ini tercatat 214 atlet paralayang di bawah naungan FASI Sumbar. Namun, tantangan regenerasi menjadi perhatian serius mengingat beberapa atlet telah memasuki usia non-kompetitif atau memiliki kesibukan lain. Oleh karena itu, jambore ini menjadi langkah konkret untuk memastikan kesinambungan prestasi paralayang Sumbar.

Provinsi Sumatera Barat sendiri dinilai memiliki potensi besar sebagai lokasi latihan dan wisata paralayang, yang membutuhkan sinergi antara dunia olahraga dan sektor pariwisata.

Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mendukung pelaksanaan jambore ini. Apalagi Sumatera Barat memiliki banyak spot paralayang yang potensial, termasuk Puncak Lontiak di Taeh Bukik yang disebutnya sebagai salah satu lokasi terbaik di Sumbar.

"Paralayang ini bukan sekadar olahraga, tapi juga bagian dari menjaga kewarasan mental. Kita juga ingin spot-spot seperti ini bisa dikenal lebih luas hingga ke tingkat nasional bahkan internasional," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, menyatakan bahwa spot paralayang Taeh Bukik dengan keindahan panoramanya layak menjadi salah satu yang terbaik di Sumbar.

“Semoga kegiatan ini mampu mengembangkan potensi olahraga serta meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Wawako Payakumbuh dan Wabup Limapuluh Kota turut mencoba terbang tandem bersama atlet. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Ketua dan Anggota DPRD Limapuluh Kota, Kadispotdirga Lanud SUT beserta jajaran, Kaintel Lanud SUT serta Ketua Cabang Olahraga Terbang Layang FASIDA se Sumbar.