Latihan yang dilaksanakan secara tatap muka ini diawali dengan apel kesiapan, briefing safety, dan paparan materi terkait mekanisme operasi informasi. Selama empat hari, seluruh peserta mengikuti berbagai rangkaian kegiatan meliputi drill teknis, briefing latihan, geladi posko operasi informasi, kaji ulang, hingga evaluasi akhir.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Wadankodiklatau, Dankodiklatau menegaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan unsur Intelijen, Penerangan, Hukum, Psikologi, Infolahta, dan Komlek dalam melaksanakan operasi informasi. Operasi informasi tersebut mencakup military deception maupun public affairs sebagai bagian dari tugas TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional.

Latihan tahun ini mengusung tema “Satgas Informasi melaksanakan operasi informasi di Mandala Operasi Perairan Natuna Utara dalam rangka mendukung tugas Kogasudgab.” Kegiatan juga berlandaskan pada Konvensi Chicago 1944, UNCLOS 1982, serta Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Dankodiklatau berharap, melalui latihan ini dapat terjalin sinergi antarunsur dan instansi terkait, terwujudnya regulasi pengelolaan FIR Natuna oleh NKRI, serta tercapainya sasaran latihan secara efektif, efisien, dan sesuai prinsip keamanan serta netralitas TNI.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wadankodiklatau, Kadispenau, Kadisinfolahtaau, para pejabat Kodiklatau, tim penilai, tim pengawas latihan, serta unsur psikologi, penerangan, komlek, infolahta, dan intelijen.