Pengunjung Website
Hari Ini: 12
Minggu Ini: 59
Bulan Ini: 707
Tahun Ini: 594,431
img thumbnail

Koopsudnas Gelar Diskusi Strategis Network Centric Warfare di Lanud Roesmin Nurjadin

TNI AU. Pekanbaru – Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) menggelar Round Table Discussion (RTD) strategis di Balai Prajurit Edy Harjoko, Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (29/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari survei dan pengumpulan data terkait sumber daya manusia (SDM) sekaligus pendalaman konsep Network Centric Warfare (NCW) berbasis teknologi satelit militer.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Koopsudnas, Marsma TNI Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr.(Han), beserta rombongan, dan disambut oleh Danwing Udara 6, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, mewakili Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danwing Udara 6, Danlanud Roesmin Nurjadin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan RTD ini. Ia menekankan bahwa survei dan diskusi ini merupakan bentuk kehormatan dan kesempatan strategis untuk mendalami kondisi serta potensi peningkatan kualitas SDM TNI AU secara menyeluruh.

“Sumber daya manusia adalah jantung organisasi. Keberhasilan misi tidak hanya bergantung pada alutsista canggih, tetapi juga pada kualitas personel yang profesional dan adaptif. Maka dari itu, kegiatan ini sangat penting dalam merumuskan langkah peningkatan SDM yang relevan dengan kebutuhan operasi udara ke depan,” ujar Danwing membacakan sambutan Danlanud.

Sementara itu, Marsma TNI Engkus Kuswara menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Staf Ahli Koopsudnas tahun 2025. Fokus kajian strategis kali ini adalah pemanfaatan teknologi satelit militer sebagai penguat sistem Network Centric Warfare untuk mendukung pengamanan wilayah udara nasional.

Dalam diskusi tersebut, turut disampaikan paparan oleh Mayor Lek Demson Hutabalian bertema “Transformasi TNI AU Menuju Kekuatan Udara yang Adaptif dan Efektif melalui Implementasi Network Centric Warfare Berbasis Satelit Militer,” yang mengupas arah modernisasi dan integrasi sistem informasi pertahanan udara secara digital dan real time