TNI AU. Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Suparjo, S.T., M.M., M.Han., memimpin secara langsung briefing penerbangan dalam rangka operasi Search and Rescue (SAR) pencarian helikopter milik Eastindo Air tipe BK117-D3 yang hilang kontak di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Briefing tersebut dilaksanakan di Posko Gabungan Operasi SAR Helly PK-RGH Kalsel di Lanud Sjamsudin Noor dengan dihadiri oleh Danrem 101/Ant, Brigjen TNI Ilham Yunus, S.Sos., M.Si., Ka Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, Kabid Kedaruratan BPBD Kalsel, unsur TNI AU, Basarnas, BMKG, BPBD, dan pihak terkait lainnya. Selasa, (02/09/2025).
Dalam pengarahan yang disampaikan, Danlanud Sam menegaskan bahwa seluruh elemen yang terlibat harus mengutamakan keselamatan penerbangan serta memaksimalkan koordinasi antar instansi. Melalui operasi SAR ini, kerjasama, kecepatan, ketelitian dan keselamatan kru pencari menjadi hal yang utama. Setiap personel harus memahami sektor pencarian masing-masing agar hasil yang dicapai lebih optimal.
Briefing tersebut dilanjutkan dengan paparan teknis mengenai sektor pencarian udara dan darat, perkembangan cuaca dari BMKG, termasuk rencana penyisiran di area pegunungan, hutan lebat, dan jalur perairan yang menjadi kemungkinan lokasi heli PK-RGH. Tim SAR gabungan di lapangan juga disiagakan untuk menelusuri titik-titik koordinat yang sudah dipetakan berdasarkan analisa data terakhir penerbangan.
Di sisi lain, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin bersama para unsur Forkopimda Kalsel, menggelar rapat pembahasan lanjutan mengenai upaya pencarian. Rapat tersebut membahas dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam bentuk penyediaan sumber daya, fasilitas logistik, hingga koordinasi dengan masyarakat di sekitar wilayah pencarian.
Dalam Press Conference di hadapan para media, Gubernur Kalsel menegaskan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi dengan seluruh unsur TNI, Polri, Basarnas, serta instansi lainnya untuk mempercepat proses pencarian. “Kami berkomitmen mendukung penuh operasi SAR ini. Semua pihak harus bekerja bahu-membahu agar heli PK-RGH beserta awak dan penumpangnya segera ditemukan,” ungkapnya.
