TNI AU. Bandung. TNI Angkatan Udara (TNI-AU) baru saja menyelenggarakan Side Meeting dalam rangka Program Management Review (PMR) untuk Precission Measurement Equipment Laboratory (PMEL) Shop Program di Depohar 10. Kegiatan ini melibatkan delegasi dari Pemerintah Amerika Serikat, PPI Technical Services, LLC-USA, PT. Derisa Aero Mandiri, dan pejabat tinggi TNI-AU. Diskusi bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan program sekaligus mempererat hubungan strategis dalam bidang teknologi kedirgantaraan.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat kedua negara, termasuk Ms. Kelly Ann Brieva (PMEL Logistics Management Specialist), Mr. Matthew Wayne Denslow (PMEL Logistics Manager), serta perwakilan lainnya dari PPI Technical Services dan PT. Derisa Aero Mandiri. Dari pihak TNI-AU, hadir sejumlah pejabat Koharmatau Kolonel Tek Ganang Eri P., S.E., Kolonel Tek Waras Didik S., dan Kolonel Lek Dr. Handoko Ivan Haryanto S.T., M.I.Pol., CIQaR. dan Kolonel Dani Herdiana, M.M.
Diskusi intensif membahas laporan kinerja PMEL Shop serta pelaksanaan program di Depohar 10, salah satu pusat pemeliharaan teknologi canggih TNI-AU. Program ini merupakan kolaborasi strategis yang bertujuan meningkatkan kemampuan laboratorium kalibrasi dan pemeliharaan alat ukur presisi, guna mendukung kesiapan operasional TNI-AU secara menyeluruh.
Delegasi Pemerintah AS juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara TNI-AU, PPI Technical Services, dan PT. Derisa Aero Mandiri. Di sisi lain, pihak TNI-AU menekankan pentingnya transfer teknologi sebagai bagian dari pengembangan kemampuan dalam negeri. Program ini diharapkan mampu menjadi model kerja sama internasional yang berkelanjutan di masa depan.
Rencananya, delegasi akan mengunjungi Sathar 13 Depohar 10 pada Rabu, 8 Januari 2025, untuk melihat langsung implementasi program di lapangan. Delegasi yang menginap di Hotel Four Point, Dago, Bandung, dipastikan akan mendapatkan sambutan resmi dari TNI-AU.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata dari upaya TNI-AU dalam menjaga hubungan internasional yang kuat serta meningkatkan kapabilitas teknologi kedirgantaraan Indonesia. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat mempercepat modernisasi peralatan militer TNI AU sekaligus menjadi jembatan bagi penguatan diplomasi pertahanan kedua negara. (Penkoharmatau).