Pengunjung Website
Hari Ini: 21
Minggu Ini: 116
Bulan Ini: 307
Tahun Ini: 595,492
img thumbnail

Koharmatau Perkuat Sinergi dengan BPJS Kesehatan, Pastikan Jaminan Layanan Optimal bagi Prajurit dan Keluarga

TNI AU. Bandung. Dalam rangka memperingati satu dekade perjalanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Koharmatau menggelar acara sosialisasi bertema "Layanan dan Kepesertaan BPJS Kesehatan di Lingkungan TNI" yang dilaksanakan di Makoharmatau, Bandung, pada Selasa (11/06/2025). Dalam acara tersebut, Direktur Perencanaan (Dirren) Koharmatau Kolonel Tek Nur Hasim membacakan sambutan Wakil Komandan Koharmatau Marsma TNI Hadi Siswoyo, S.Sos., M.M., yang menegaskan pentingnya menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi prajurit dan keluarganya.

Program JKN dinilai memiliki tantangan tersendiri dalam implementasinya, terutama dalam memastikan mutu layanan kesehatan bagi seluruh peserta, termasuk prajurit TNI. Koharmatau berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan program ini dengan memastikan seluruh prajurit dan PNS-nya terdaftar sebagai peserta JKN. Hal ini dilakukan demi keberlangsungan program serta untuk memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kolonel Tek Nur Hasim juga menyampaikan bahwa kesehatan merupakan aspek penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Dengan adanya transformasi digital di bidang kesehatan dan peningkatan layanan, jaminan kesehatan yang optimal diyakini mampu menciptakan kehidupan yang lebih berkualitas bagi seluruh personel Koharmatau. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi sarana evaluasi lapangan dan menemukan solusi terbaik dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Ibu Rani Mardiani, menegaskan bahwa seluruh peserta JKN, termasuk prajurit TNI, berhak atas pelayanan yang sama dalam bentuk tindakan promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara BPJS Kesehatan dan institusi TNI demi mewujudkan pelayanan yang merata dan menyeluruh.

Lebih lanjut, Ibu Rani menyoroti tantangan mobilitas tinggi prajurit TNI yang sering berpindah lokasi tugas, yang berpengaruh terhadap akses layanan kesehatan. Oleh karena itu, prajurit dapat menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah perpindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai lokasi tugas baru mereka, sehingga layanan kesehatan tetap bisa diakses tanpa hambatan.

Di akhir kegiatan, Rani Mardiani menyampaikan harapannya agar sinergi antara BPJS Kesehatan dan TNI semakin kuat, guna memastikan keberlangsungan layanan kesehatan bagi para prajurit di mana pun mereka bertugas. Sinergi ini, menurutnya, merupakan kunci untuk menciptakan sistem jaminan kesehatan yang tangguh, inklusif, dan berkesinambungan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya prajurit TNI dan keluarganya. (Penkoharmatau).