TNI AU- Sekkau bekerjasama dengan Pemadam Kebakaran Lanud Halim Perdanakusuma, melaksanakan latihan simulasi pemadam kebakaran dengan tujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh personel Sekkau bagaimana cara mengantisipasi dan menangani kebakaran, serta mampu menggunakan alat pemadam kebakaran secara cepat, tepat dan efisien.
"Kebakaran adalah api yang tidak bisa dikendalikan, sehingga mengakibatkan korban baik materiil maupun nyawa manusia itu sendiri," jelas Mayor Adi Ketua tim pemadam kebakaran dari Lanud Halim Perdanakusuma, sesaat sebelum dilaksanakan latihan simulasi pemadam kebakaran, disamping Masjid Al-Fallah Sekkau, yang diikuti oleh seluruh personel Sekkau setelah pelaksanaan apel pagi, disaksikan langsung oleh Dansekkau Marsma TNI Arief Budiman, S.T., PSC(J)., Rabu (25/6).
Sebelumnya dijelaskannya bahwa api terdiri dari beberapa unsur yaitu panas, oksigen dan bahan yang mudah terbakar, serta reaksi yang biasa disebut segitiga api.
Lebih lanjut dijelaskan tingkat jenis kebakaran yaitu kebakaran dari benda padat, benda cair, dari aliran listrik dan yang disebabkan benda logam seperti potasium, titanium dan lainnya. Diterangkan pula faktor penyebab kebakaran diantaranya faktor manusia yaitu kesengajaan, kelalaian dan kecerobohan.
Dalam kegiatan tersebut personel Sekkau baik militer maupun PNS juga ibu-ibu yang bekerja di dapur kantin Sekkau juga diberikan kesempatan untuk mempraktekan langsung bagaimana cara memandamkan api menggunakan peralatan sederhana yaitu karung goni, peralatan modern yaitu menggunakan tabung pemadam kebakaran, juga memadamkan api yang menyala dari tabung gas Elpiji dengan langsung menggunakan media fisik (tangan), yang sebelumnya telah dijelaskan dan dicontohkan oleh tim damkar.
"Api kecil akan menjadi kawan, api besar akan menjadi lawan, oleh karena itu sebelum kita dikuasai oleh api, maka kita yang akan menguasai api itu, sendiri, yaitu dengan mengikuti prosedur-prosedur yang sudah ditetapkan dalam menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) baik alat pemadam kebakaran tradsional maupun modern yang sudah disiapkan,".