TNI AU. Magetan. Depohar 60 kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemandirian bangsa melalui program ketahanan pangan yang digelar di Sathar 64. Dipimpin langsung oleh Komandan Depohar 60, Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji, M.Sc., M.I.Pol., panen jagung dilaksanakan sebagai wujud nyata sinergi antara kekuatan militer dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini tak hanya menjadi rutinitas pertanian, namun juga pernyataan strategis akan kesiapan TNI AU menghadapi tantangan global, khususnya di sektor pangan.
Dengan didampingi para pejabat List A, Kolonel Sapta turun langsung ke lahan pertanian, memetik hasil jerih payah para prajurit dan masyarakat sekitar. Suasana penuh semangat dan kekompakan terasa kuat, memperlihatkan bahwa panen ini bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan bagian dari semangat juang TNI AU dalam menjaga stabilitas bangsa dari lapisan akar rumput.
Dalam sambutannya, Komandan Depohar 60 menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara. “Ketahanan pangan adalah strategi pertahanan. Kita harus sanggup berdiri di atas kaki sendiri dalam hal kebutuhan pokok rakyat,” ujar Kolonel Sapta dengan penuh keyakinan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons konkret terhadap isu krisis pangan yang tengah melanda dunia.
Pemilihan Sathar 64 sebagai lokasi kegiatan pun bukan tanpa alasan. Selain sebagai pusat pemeliharaan alutsista, satuan ini memiliki potensi lahan yang besar untuk diberdayakan. Melalui pemanfaatan lahan ini, Depohar 60 membuktikan bahwa kekuatan militer tidak hanya dilihat dari kecanggihan senjata, tetapi juga dari kontribusinya terhadap ketahanan nasional.
Panen jagung kali ini pun menjadi simbol kuat integrasi antara ketahanan militer dan ketahanan pangan. Hal ini mencerminkan visi besar TNI AU yang tidak hanya menjaga langit Indonesia, tetapi juga turut menumbuhkan kemakmuran di bumi. Semangat gotong royong, kepedulian, dan keteladanan yang diperlihatkan dalam kegiatan ini membawa harapan akan masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera.
Melalui program ini, Depohar 60 tak hanya menanam benih jagung, tetapi juga menanam benih kemandirian dan harapan. Dengan terus memupuk kerja sama antara militer dan masyarakat, panen keberhasilan di masa depan bukanlah mimpi, melainkan hasil nyata dari kerja keras dan komitmen bersama. (Penkoharmatau).