TNI AU. Magetan. Kadisbin Depohar 60 bersama tim dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan pengecekan menyeluruh terhadap gudang bom baru yang dibangun oleh PT Sari Bahari. Selasa (23/09/2025). Gudang ini memiliki peran vital sebagai fasilitas penyimpanan amunisi strategis, yang dirancang dengan standar keamanan dan teknologi tinggi untuk mendukung kesiapan operasional pertahanan negara.

Proses pengecekan dilakukan dengan teliti, memastikan bahwa setiap elemen bangunan memenuhi persyaratan keamanan yang ketat. Mulai dari fondasi, dinding, hingga struktur utama bangunan diperiksa secara mendetail. Kadisbin Depohar 60 menegaskan bahwa kekuatan struktur harus benar-benar terverifikasi, mengingat gudang tersebut akan menjadi tempat penyimpanan amunisi dengan risiko tinggi.

“Gudang ini tidak boleh ada celah sedikit pun. Struktur, keamanan, hingga teknologi pemantauan harus berjalan sesuai standar tertinggi,” ujar Kadisbin Depohar 60. Beton tebal, tiang penyangga, serta atap kokoh menjadi perhatian khusus dalam proses pemeriksaan, karena bangunan harus mampu menahan beban berat maupun potensi ancaman ledakan.

Selain aspek fisik, perhatian besar juga diberikan pada sistem keamanan yang terpasang. Gudang dilengkapi dengan teknologi modern yang mampu memantau suhu, kelembapan, hingga deteksi potensi ancaman secara real-time. Perwakilan Kemhan menekankan pentingnya sistem proteksi berlapis yang mampu mengantisipasi risiko sekecil apa pun. “Tidak ada ruang untuk kelalaian di fasilitas strategis seperti ini,” tegas salah satu pejabat Kemhan.

Sistem keamanan yang digunakan mencakup deteksi suhu otomatis, alarm terintegrasi, hingga pemantauan berbasis sensor canggih. Semua ini dipastikan dapat bekerja tanpa gangguan demi mencegah potensi insiden. Teknologi tersebut dirancang untuk memberikan jaminan keamanan maksimal, sekaligus memperkuat kesiapan operasional pertahanan udara Indonesia.

Pembangunan gudang bom ini tidak hanya menjadi kebanggaan PT. Sari Bahari sebagai pelaksana proyek, tetapi juga mencerminkan sinergi kuat antara industri pertahanan dalam negeri dan TNI Angkatan Udara. Keberhasilan pembangunan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengembangkan fasilitas pertahanan dengan standar internasional.

Sebagai penutup, Kadisbin Depohar 60 memberikan apresiasi atas hasil pembangunan yang berkualitas. “Gudang ini bukan hanya bangunan, melainkan simbol kesiapsiagaan nasional. Keberadaannya akan menjadi salah satu tulang punggung pertahanan negara dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya. Dengan selesainya pengecekan ini, Depohar 60 semakin siap menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa. (Penkoharmatau).