TNI AU- Bandung, Depohar 10. Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista), Depohar 10 kembali menunjukkan langkah maju melalui kegiatan sosialisasi dan inovasi teknis. Komandan Depohar 10 Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M. mendampingi Direktur Engineering (Direng) Koharmatau Kolonel Tek Ir. Shobarul Arif E., S.T. dalam rangkaian kegiatan sosialisasi PTU 222 dan peninjauan inovasi pemeliharaan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Senin (14/7/2025).
Direng Koharmatau dalam kunjungannya meninjau langsung dua inovasi utama dari satuan pelaksana Sathar 12 dan Sathar 13. Di Sathar 12, perhatian tertuju pada inovasi Dolly Propeller untuk pesawat C-130J, sebuah alat bantu teknis hasil kreasi personel lokal yang dirancang untuk mempercepat proses pemasangan dan pelepasan propeller secara aman dan efisien.
Dolly Propeller ini tak hanya mengurangi potensi kerusakan komponen, tetapi juga memangkas waktu kerja teknisi di lapangan. Hal ini dinilai sebagai terobosan signifikan dalam pemeliharaan pesawat angkut berat yang kerap menjadi andalan operasi udara TNI AU.
Selanjutnya di Sathar 13, Direng Koharmatau menerima pemaparan dan demonstrasi dua alat inovatif lainnya: Glass Cockpit Tester dan Fuel Pump Tester. Glass Cockpit Tester berguna dalam pengujian menyeluruh terhadap sistem avionik digital, sementara Fuel Pump Tester menguji kinerja pompa bahan bakar dengan ketepatan parameter teknis, mendukung keselamatan dan keandalan operasional.
Kolonel Shobarul Arif memberikan pujian atas kemampuan dan kreativitas teknisi Depohar 10. Ia menekankan bahwa kemandirian dalam mengembangkan peralatan pendukung pemeliharaan mencerminkan kesiapan Koharmatau dalam menghadapi tantangan pemeliharaan alutsista secara mandiri, tanpa selalu bergantung pada pihak eksternal.
Komandan Depohar 10 turut menyampaikan komitmennya untuk terus membangun budaya riset dan inovasi di satuannya. Menurutnya, kemampuan personel dalam menghasilkan solusi aplikatif menjadi kunci keberhasilan dalam menunjang tugas-tugas TNI AU yang semakin kompleks dan dinamis.
Kegiatan ini turut menjadi motivasi bagi seluruh satuan jajaran Koharmatau untuk mengembangkan inovasi teknis berbasis kebutuhan operasional, sekaligus menciptakan efisiensi kerja nyata dalam mendukung ketahanan dan kesiapsiagaan sistem pertahanan udara nasional.