TNI AU. Padang. Lanud Sutan Sjahrir menerima kunjungan silaturahmi dari Universitas Andalas pada Rabu (14/5/2025) bertempat di Ruang Rapat Mako Lanud Sutan Sjahrir. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan perizinan penggunaan lapangan Lanud Sutan Sjahrir sebagai lokasi kegiatan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025.
Rombongan Universitas Andalas dipimpin oleh Dr. Eng. Budi Rahmadya, Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kreativitas Kemahasiswaan, didampingi oleh Mona Arif Muda, S.T., M.T., Ketua Tim Juri KRTI, serta Dr. Eng. Ir. Dendi Adi Saputra, ST, MT, Anggota Tim Juri dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin, beserta jajaran pejabat Lanud, yaitu: Kadispotdirga, Letkol Sus Firdaus, S.Ag., M.M., Kadisops Mayor Lek Bambang Brades, S.Kom., Pgs. Kadislog Mayor Kal Syukma Hidayat, S.S.T.Han.,Pgs. Dansathanlan, Kapten Sus Zaoton Akhmad.
Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin menyambut baik rencana pelaksanaan KRTI 2025 di Lanud Sutan Sjahrir. Ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI AU dengan dunia pendidikan dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang kedirgantaraan.
"Kami siap memberikan dukungan sesuai kapasitas dan kewenangan yang ada demi kelancaran dan kesuksesan acara tersebut." Ujarnya.
Sementara itu, Dr. Eng. Budi Rahmadya dari Universitas Andalas menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang diberikan oleh Danlanud beserta jajaran Lanud SUT.
"Kami sangat menghargai sambutan dan dukungan dari Lanud Sutan Sjahrir. KRTI bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang strategis untuk mencetak generasi muda yang unggul dalam teknologi dirgantara. Kerja sama ini sangat penting bagi keberhasilan acara sekaligus untuk menumbuhkan semangat inovasi di kalangan mahasiswa." Ungkapnya.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan lokasi lapangan yang direncanakan akan digunakan dalam pelaksanaan KRTI 2025.