Pengunjung Website
Hari Ini: 18
Minggu Ini: 90
Bulan Ini: 114
Tahun Ini: 595,299
img thumbnail

Danlanud Muljono Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Balai Kota Surabaya

TNI AU- Surabaya, Komandan Lanud (Danlanud) Muljono, Kolonel Pnb Ahmad Mulyono, S.E., M.M., menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya No. 1, Surabaya, pada Senin (2/6/2025).

Upacara tersebut mengusung tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya, dan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Ir. H. Armuji, M.H., selaku Inspektur Upacara. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 peserta, dengan penanggung jawab acara adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Surabaya, disampaikan pesan penting mengenai makna peringatan Hari Lahir Pancasila, Kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Hari Lahir Pancasila. Hari di mana kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan menjadi momentum reflektif untuk memperkuat semangat kebangsaan serta pengamalan nilai-nilai Pancasila.