Pengunjung Website

DanKosek I Medan Hadiri Rakernis Koopsudnas TA 2025 : Mewujudkan TNI AU AMPUH Untuk Menjaga Kedaulatan Wilayah Udara Nasional

TNI AU. Komandan Kosek I Medan, Marsma TNI Toto Ginanto, S.T., M.A.P., M.Han., menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Koopsudnas TA 2025 yang berlangsung di Gedung Leo Wattimena Koopsudnas, Jakarta. Selasa, (4/2/2025).

Acara yang dipimpin oleh Panglima Koops Udara Nasional, Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., tersebut mengangkat tema "Koops Udara Nasional Siap Mewujudkan TNI AU Ampuh Untuk Menjaga Kedaulatan Wilayah Udara Nasional Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas."

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para Panglima dan Komandan Satuan Jajaran Koopsudnas, serta menghadirkan narasumber ahli di bidang pertahanan, siber, dan geopolitik.

Dalam sambutannya, Pangkoopsudnas menegaskan “Koops Udara Nasional tidak hanya berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan udara, tetapi juga sebagai katalisator dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan menjaga kedaulatan udara, kita menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat” ujar Pangkoopsudnas.

Rakernis Koopsudnas ini menjadi momen penting untuk merencanakan langkah-langkah strategis untuk optimalisasi pelaksanaan tugas Koopsudnas dalam meningkatkan kemampuan dan kesiapan kekuatan, ”Hal tersebut guna mewujudkan TNI Angkatan Udara AMPUH, untuk mendukung kebijakan Asta Cita serta meningkatkan stabilitas pertahanan dan keamanan wilayah udara nasional” jelas Pangkoopsudnas lebih lanjut.

Menutup pengarahannya Pangkoopsudnas menekankan kepada seluruh pimpinan di jajaran Koopsudnas bahwa dalam Menghadapi tantangan di tahun 2025, perlunya adaptasi dan inovasi dalam strategi pertahanan udara, terutama dengan semakin kompleksnya ancaman keamanan yang melibatkan teknologi canggih seperti senjata siber, kecerdasan buatan, dan konsep Network Centric Warfare (NCW).

Pada kesempatan Raker ini para narasumber turut memberikan wawasan strategis seperti, pembahasan tentang tantangan keamanan siber yang semakin berkembang, materi ini disampaikan oleh Deputi III Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si. Marsma TNI Dr. Penny Rajendra, S.T., MSc. dari Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Udara juga menjelaskan konsep NCW dalam perang modern, sedangkan Dr. Ian Montratama, S.E., M.E.B., M.Si (Han) pakar studi pertahanan dan geopolitik energi dari Universitas Pertamina, mengulas dinamika geopolitik dan potensi ancaman di kawasan.

Pemaparan para narasumber ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dalam menyusun strategi pertahanan udara nasional.