Dalam sambutannya, Marsda TNI Asfan Jauhari menegaskan pentingnya momen seperti ini untuk kembali menjalin kebersamaan. “Melalui buka puasa bersama ini, kita harapkan suasana kekeluargaan semakin erat, memperkuat sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban,” ujarnya.  Dankoharmatau juga mengapresiasi kerja keras panitia yang telah mempersiapkan acara dengan baik, termasuk menyukseskan kegiatan kejuaraan panahan yang akan datang.

Sementara itu, tausiah singkat (kultum) yang dibawakan Ustadz Usef Saefurrahman menambah makna spiritual pada acara tersebut. Ustadz Usef mengingatkan pentingnya menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang. Ia menyebut tujuh hal utama, termasuk memperingati turunnya Al-Qur’an, menjaga hati dari sifat iri dan sombong, serta menjadikan Ramadan sebagai sarana meraih derajat Qolbun Salim, hati yang selamat dari syirik dan penyakit hati.

Ustadz Usef juga mengajak seluruh yang hadir untuk menjadikan momen ini sebagai refleksi diri. “Jangan biarkan hati kita menjadi Qolbun Mayyit—hati yang mati. Kita harus menjaga lisan, nafsu, dan hati agar tidak menjadi jalan kehancuran kehidupan dunia dan akhirat,” tuturnya dengan penuh semangat. Untaian pesan-pesan ini disambut dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta yang hadir.

Acara buka puasa bersama ini tidak hanya sekadar kegiatan ritual, melainkan juga menjadi ruang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan kepedulian. Suasana penuh keakraban tercipta saat para peserta saling berbincang dan berbagi kisah di tengah hidangan berbuka yang sederhana namun penuh makna.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Koharmatau menunjukkan bahwa nilai spiritual dan rasa kebersamaan adalah fondasi kuat dalam menjaga soliditas satuan. Semoga semangat Ramadan ini terus menjadi energi positif bagi seluruh personel dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara. (Penkoharmatau).