Pengunjung Website
Hari Ini: 21
Minggu Ini: 93
Bulan Ini: 262
Tahun Ini: 597,650
img thumbnail

Cegah Bahaya Sejak Dini, Lanud H. AS Hanandjoeddin Gelar Simulasi Kebakaran

TNI AU. Untuk menjaga kesigapan dan reaksi cepat (fast reaction), personel TNI AU Lanud H. AS Hanandjoeddin menggelar simulasi penanggulangan kebakaran, bertempat di halaman belakang Gedung Wira Angkasa (GWA), Kamis (11/9/2025).

Kegiatan diawali dengan latihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api skala kecil. Selanjutnya, seluruh personel mengikuti simulasi pemadaman dalam kondisi darurat yang menuntut kecepatan, ketangkasan, serta pemahaman terhadap situasi di lapangan.

Ps. Kasubsibaseresque Sibaseops Disops Lanud H. AS Hanandjoeddin, Letda Tek Yudha Kris Sulaksono menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan personel dalam menangani kebakaran.

“Harapannya, setiap anggota tanggap dan mengerti tindakan yang harus dilakukan saat terjadi musibah kebakaran. Api adalah kondisi berbahaya karena tidak terkontrol dan berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik materiil maupun korban jiwa,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Kapten Tek Risnandar yang menekankan pentingnya pemahaman tentang segitiga api, yakni keseimbangan antara bahan bakar, oksigen, dan panas. “Jika salah satu unsur dihilangkan, maka api akan padam. Dalam praktiknya, kita juga harus memperhatikan arah angin, jenis bahan yang terbakar, serta ketersediaan alat pemadam. Semua faktor ini sangat menentukan efektivitas pemadaman,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Lanud H. AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Zen Mokhammad A.P., M.Han., menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan prajurit, terutama karena lingkungan kerja TNI AU berhadapan langsung dengan material yang rawan terbakar.

“Kita memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya menjaga fasilitas kantor, tetapi juga mendukung keselamatan operasi penerbangan. Karena itu, kemampuan mengoperasikan alat pemadam kebakaran menjadi keharusan bagi setiap personel,” tandas Danlanud.

Simulasi pemadaman kebakaran sekaligus praktek pertolongan pertama pada korban kebakaran berjalan lancar. Dengan latihan berkesinambungan, diharapkan seluruh personel TNI AU AMPUH dalam menghadapi kondisi darurat dan mampu mengambil tindakan cepat, tepat, serta terukur.