TNI AU. Magetan. Dalam suasana Idul Fitri 1446 H/2025 M yang penuh suka cita, personel Depohar 80 menunjukkan kewaspadaan dan ketanggapannya dengan berhasil mengamankan satu unit balon udara ilegal yang berisi petasan aktif. Kejadian ini berlangsung pada Senin (7/4/2025), saat beberapa anggota tengah melaksanakan kegiatan korve rutin di sekitar Mako Depohar 80.
Balon udara ilegal tersebut pertama kali terpantau jatuh di area belakang Mako Depohar 80. Berkat koordinasi cepat dan bantuan dari anggota tower Lanud Iswahjudi, personel Depohar 80 segera menemukan titik jatuh balon tersebut. Dengan ukuran diameter sekitar satu meter dan panjang mencapai lima meter, balon tersebut menjadi temuan yang mencurigakan dan langsung mendapat penanganan serius.
Menurut keterangan di lapangan, balon terlihat datang dari arah selatan dan jatuh dengan kondisi masih menyala. Yang lebih mengkhawatirkan, balon tersebut membawa sisa petasan yang belum meledak dan masih aktif sumbunya. Meskipun api utamanya sudah terputus, potensi ledakan tetap tinggi. Para anggota segera memadamkan api guna menghindari risiko bahaya yang lebih besar.
Kejadian ini menyoroti kembali bahaya penggunaan balon udara ilegal, terutama yang dilengkapi bahan peledak seperti petasan. Selain mengganggu keselamatan penerbangan, balon semacam ini juga berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan besar. Tindakan cepat personel Depohar 80 patut diapresiasi karena berhasil mencegah insiden yang bisa berdampak luas.
Sebagai langkah lanjutan, balon udara beserta petasan aktif yang ditemukan telah diserahkan kepada Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Iswahjudi untuk diamankan dan dijadikan barang bukti. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menerbangkan balon udara ilegal, terutama yang menggunakan bahan berbahaya, demi menjaga keselamatan bersama. (Penkoharmatau).