Pengunjung Website
Hari Ini: 15
Minggu Ini: 112
Bulan Ini: 449
Tahun Ini: 597,837
img thumbnail

TNI AU dan BRIN Jalin Kerja Sama Perkuat Pertahanan Udara Nasional

TNI AU. TNI Angkatan Udara dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pemanfaatan riset dan inovasi kedirgantaraan dan pertahanan udara untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Ruang Serbaguna IG. Dewanto, Denmabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2025).

Kasau mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bukti nyata bahwa TNI AU dan BRIN memiliki tujuan strategis yang sama, yakni mewujudkan kemandirian pertahanan, mempercepat alih teknologi, serta menghasilkan inovasi yang dapat berdampak langsung pada kesiapsiagaan operasional Angkatan Udara.

Kasau juga menekankan riset harus mampu menjawab kebutuhan nyata, mulai dari pengembangan radar dan sensor jarak jauh, sistem yang tahan terhadap jamming, pemanfaatan kecerdasan buatan, hingga pengawasan ruang angkasa dan sistem siber. “Semua ini merupakan elemen kunci dalam membangun sistem pertahanan udara yang tangguh dan mandiri,” ujar Kasau.

Lebih lanjut, Kasau menyebutkan inovasi bukan lagi sebuah pilihan tetapi sebuah keharusan. “Kemajuan teknologi global bergerak sangat cepat. Dan hanya bangsa yang mampu menguasai serta mengadaptasikan teknologi mutakhir, yang dapat menjaga kedaulatan dan memenangkan kompetisi strategis,” ucap Kasau.

Kasau menambahkan, kolaborasi yang erat antara TNI AU dan BRIN penting agar riset dan inovasi yang dihasilkan tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga mampu melampaui kebutuhan pertahanan nasional. Kolaborasi ini diyakini akan mendorong terciptanya lompatan teknologi jangka panjang untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Sejalan dengan itu, Kepala BRIN menegaskan kesiapan pihaknya mendukung TNI AU melalui pengembangan radar jarak jauh, inframerah, komunikasi satelit, hingga C4ISR terintegrasi. Kepala BRIN berharap melalui kerja sama ini, BRIN dan TNI AU dapat mewujudkan sistem pertahanan udara yang tangguh, mandiri, serta adaptif terhadap dinamika ancaman modern, baik di udara maupun antariksa.